Sunday, April 22, 2012

Penghayatan Ala John Lennon (Lennonisme)


Mengapa John Lennon bisa menempati posisi 5 penyanyi terbaik sepanjang masa Majalah Rolling Stone dan menduduki peringkat pertama vokalis terbaik versi majalah Mojo di Inggris…..?
Seberapa dahsyatnya sih vokal John Lennon, sehingga bisa begitu berpengaruh di dunia musik populer. Padahal jika didengarkan, suara pemimpin The Beatles ini tidak begitu istimewa, bahkan mungkin biasa-biasa saja. Jika dilihat, masih banyak penyanyi-penyanyi yang memiliki kualitas vokal lebih mumpuni dan luar biasa dibanding John Lennon.
Tapi disisi lain, dengan vokal “standarnya” justru menjadi kelebihan utama Lennon. Tidak kurang dari  Fredie Mercury, Kurt Cobain, Bono U2, Liam Gallagher Oasis, Neil Young, Stiven Tyler Aerosmith, Lady Gaga dan sebagian penyanyi lain begitu terpengaruh dengan Lennon. Sebagian besar musisi lain pun demikian dan menjadikan Lennon panutan dalam bermusik. Baik dari gaya hidup, gaya vokal maupun inovasi-inovasi musiknya.
Untuk diketahui, saking terpengaruhnya dengan John Lennon, beberapa musisi membuat suatu penghormatan untuk Lennon. Seperti Freddie Mercury yang membuat sebuah lagu berjudul Life is Real (song for Lennon). Lagu ini sengaja dibuat Freddie Mercury bersama Queen hanya untuk menghormati seorang John Lennon, yang telah mempengaruhi Queen hingga menjadi band besar. Selain itu, beberapa lagu Queen, juga sengaja dibuat mirip dengan lagu ciptaan Lennon. Penggemar Queen pasti tahu hal ini.
Sedangkan, Bono U2, Liam bersama Oasis, Bon Jovi, Aerosmith, dan beberapa musisi besar lain, kerap mengcover ulang lagu-lagu The Beatles dalam setiap konsernya. Bahkan, Lady Gaga yang terhitung pendatang baru di dunia musik populer, juga mengaku sangat terinspirasi John Lennon. Pada proses pembuatan album pertamanya, Lady Gaga sengaja mendengarkan “Abbey Road” selama enam bulan berturut-turut, hanya untuk mengikuti kedigdayaan “Abbey Road” yang legendaris itu.
Pernah dengar “Don’t Look Back in Anger” dari Oasis…? kalau pernah coba simak Intro lagu terbaik milik Oasis ini. Dan anda akan mendapatkan nuansa “Imagine” disana, persis dengan suara piano khas Lennon. Para penggemar The Beatles pasti tidak akan asing mendengarkan lagu ini, bahkan jika didengarkan dari awal hingga akhir lagu. Selain, “Imagine” nuansa “Something”, “Hey Jude”  dan “Watching the Wheels” juga ada pada lagu ini.
Pasti ada alasannya jika melihat banyaknya musisi yang mendapat pengaruh dari John Lennon. Beberapa waktu lalu, Majalah Rolling Stone, memilih empat buah lagu dengan vokal terbaik karya Lennon. Lagu-lagu tersebut antara lain, “I Feel Fine,” “Strawberry Fields Forever,” “Imagine,” dan “Instant Karma”. Dua buah lagu saat bersama The Beatles dan dua buah lagu lainnya saat Lennon bersolo karir yang membuatnya menduduki posisi 5 penyanyi terbaik sepanjang masa versi Majalah tersebut.
Apa yang istimewa…?
Salah satu kelebihan utama Lennon dalam bernyanyi yaitu, dia mampu menunjukkan kualitas suaranya dalam berbagai konteks, termasuk pada empat buah lagu diatas. “The more he developed as a writer, he was able to show his voice in various contexts,” tulis Majalah Rolling Stone. Bahkan, rekan duetnya saat bersama The Beatles, Paul McCartney tidak bisa sehebat Lennon dalam hal penghayatan lagu. Mungkin hal ini juga yang mempengaruhi Kurt Cobain, sehingga dia lebih menyukai Lennon dari pada McCartney. Meskipun saat di The Beatles, Paul McCartney menyanyikan lagu lebih banyak dibanding Lennon.
Seperti yang sudah ditulis di bagian atas tadi, salah satu kelebihan John Lennon dalam bernyanyi adalah, Lennon memiliki penghayatan yang tiada duanya dan vokalnya mampu bernyanyi menyesuaikan tema lagu yang ia ciptakan.
Tidak percaya…?
Coba dengarkan “I’m Only Sleeping”. Pada lagu ini, Lennon bernyanyi seperti orang mengantuk persis seperti saat dia berbaring di tempat tidur. Lagu ini juga menjadi salah satu puncak kehebatan penghayatan vokal seorang John Lennon. Sedangkan vokal telernya pada “Lucy in the sky with Diamond” (Sgt Pappers Lonely Hearts Club Band, 1967) benar-benar tiada duanya. Ya, lagu ini memang menceritakan tentang Drugs… Hebatnya, kedua lagu ini diciptakan pada tahun 1966 dan 1967…!
Rolling Stone menulis, ada kesendirian yang mendebarkan pada cara Lennon menyanyikan “A Day In The Life”. Penghayatannya pada “I’m So Tired” juga luar biasa, dia berteriak dan menyanyi seperti orang yang sangat kelelahan. Namun suara lembutnya yang padu dengan suara piano juga muncul pada lagu “Oh My Love” membuat siapapun yang mendengarkan hanyut terbawa suasana cinta lagu ini yang penuh dengan misteri.
Pada lagu “Mother” Lennon menghendaki dirinya untuk mengekspresikan rasa sakitnya. Mother/You had me/But I never had you.” It’s a crushing depiction that stays with you forever. Dia berteriak dengan kemarahan. Mama dont go/Daddy come home.
Saat Lennon menyanyikan Jealous Guy, dia seperti kesepian dan merasa sendiri. Dia juga menunjukkan lewat siulannya yang penuh harapan dan impian masa lalunya. “I was dreaming of the past/and my heart wast beating fast/i began to lose control/i began to lose control/ i did’n mean to hart you/i’m sorry that/ a made you cry/ i did’n wont to hurt you/i’m just a jealous guy.
Ketika Lennon menyanyikan “Imagine” , dia memiliki ide bahwa kerinduan terdalamnya untuk sebuah perdamaian dunia adalah hal yang nyata dan bisa diwujudkan, dan “Imagine” dinyanyikannya dengan keberanian. “That’s a song he made you want to sing (Itu lagu yang membuat Anda ingin bernyanyi) tulis Rolling Stone lagi.
Penghayatan yang luar biasa itu, juga ditunjukkan Lennon pada lagu klasiknya “Strawberry Fields Forever”. Lennon sedang mengenang masa kecilnya saat ia menyanyikan lagu ini. Saat kecil, Lennon sering bermain di sebuah taman Salvation Army dekat rumahnya di Woolton yang diberi nama ‘Strawberry Field’.Pada Strawberry Fields Forever, dia menyanyikan dengan suara sedihnya sembari mengenang masa lalunya yang suram dan penuh impian.
Tapi itu hal yang menakjubkan, dia selalu mengatakan kebenaran. Dia merasa dia punya hak untuk berbicara tentang apapun. Tidak seorang pun mengerti tentang cara sebenarnya yang dia lakukan, Lennon melakukannya sesuai dengan apa yang dirasakan dan apa yang dikatakannya.(pjm)

Perkembangan Musik Rock


Rock and roll mulai muncul sebagai gaya baru dalam bermusik di Amerika pada akhir tahun 1940-an sebagai percabangan musik country dan western produk budaya orang Amerika berkulit putih, dan musik rhythm and blues (R&B) yang merupakan produk budaya orang Afrika-Amerika. Unsur-unsur rock and roll sebenarnya sudah bisa didengar pada lagu-lagu country tahun 1930-an dan lagu-lagublues dari tahun 1920-an. Walaupun demikian, genre musik yang baru ini tidak disebut "rock and roll" hingga pada tahun 1950-an. Bentuk awal rock and roll adalah rockabilly yang memadukan unsur-unsur R&B, blues, jazz, dan dipengaruhi musik folk Appalachia serta musik gospel. Bila ditelusur lebih jauh lagi, cikal bakal musik rock and roll bisa ditemukan di daerah slum Five Points, kota New York pada pertengahan abad ke-19. Di daerah tersebut untuk pertama kalinya terjadi percampuran antara tari Afrika yang ritmis dengan musik Eropa, khususnya musik untuk tari rakyat jig asal Irlandia yang sangat melodius.
Penyanyi gospel berkulit hitam dari daerah Selatan Amerika Serikat menggunakan istilah "rocking" untuk menyebut sesuatu yang mirip dengan proses pengangkatan yang akan dialami orang yang percaya di akhir zaman. Istilah "rocking" pada akhir dekade 1940-an menjadi bermakna ganda, "menari" dan juga "seks", seperti pada lirik lagu "Good Rocking Tonight" yang dibawakan pemusik bluesRoy Brown. Lagu seperti ini biasanya hanya diputar stasiun radio yang menyiarkan musik orang Afrika-Amerika dan jarang didengar kalangan orang berkulit putih.
Pada dekade 1920-an dan 1930-an, orang kulit putih di Amerika banyak menyenangi pemusik berkulit putih yang memainkan musik jazz and blues milik orang Afrika-Amerika. Musik yang sama namun bila dimainkan pemusik berkulit hitam justru sering tidak mendapat sambutan. Pemusik R&B berkulit hitam yang digemari orang berkulit putih cuma sedikit, di antaranya yang menonjol adalahLouis JordanMills Brothers, dan The Ink Spots. Semasa lagu-lagu baru belum banyak diciptakan, lagu hit di awal era rock and roll banyak merupakan rekaman ulang dari lagu R&B atau blues yang sudah dikenal sebelumnya. Genre musik blues nantinya terus memberi inspirasi bagi para pemusik rock. Pemusik blues bergaya Delta blues seperti Robert Johnson dan Skip James menjadi inspirasi bagi pemusik rock Inggris The YardbirdsCream, dan Led Zeppelin.
Pada tahun 1951Alan Freed, seorang DJ di Cleveland, Ohio mulai memutar jenis musik yang diperkirakannya bisa disukai pendengar dari berbagai kalangan dan ras. Alan Freed disebut-sebut sebagai orang yang pertama kali menggunakan istilah "rock and roll" untuk musik R&B yang gembira dan energetik. Sewaktu bekerja sebagai DJ di stasiun radio WJW di Cleveland, Alan Freed mengadakan konser rock and roll yang pertama. Konser dilangsungkan 21 Maret 1952 dan diberi nama "The Moondog Coronation Ball". Acara dihadiri penonton yang sebagian besar orang Afrika-Amerika, tapi harus diakhiri sewaktu baru saja mulai karena penonton yang luar biasa padat. Setelah konser yang pertama sukses, Alan Freed terus mengadakan berbagai pertunjukan rock and roll yang banyak ditonton orang berkulit hitam dan berkulit putih. Pertunjukan seperti ini membantu penyebaran gaya musik Afrika-Amerika di berbagai kalangan.
Pengamat musik sering berdebat mengenai pemusik yang berhak dicatat sebagai pembuat rekaman rock and roll yang pertama. Sister Rosetta Tharpe sudah merekam musik yang penuh dengan teriakan dan hentakan pada tahun 1930-an dan 1940-an. Gaya bermusiknya mirip dengan ciri khas rock and roll di pertengahan tahun 1950-an. Sister Rosetta sudah menduduki tangga lagu pop pada tahun 1938 dengan lagu-lagu berirama gospel seperti "This Train" dan "Rock Me", serta dilanjutkan pada tahun 1940-an dengan "Strange Things Happenin Every Day", "Up Above My Head", dan "Down By The Riverside". Pemusik lain yang menyanyikan lagu gospel/blues dengan iringan piano boogie adalah Big Joe Turner dengan "Roll 'em Pete". Lagu ini direkamnya pada tahun 1939, tapi hampir-hampir tidak bisa dibedakan dengan gaya rock and roll tahun 1950-an. Artis yang merilis rekaman mirip rock and roll pada dekade 1940-an dan awal tahun 1950-an, di antaranya: Roy Brown ("Good Rocking Tonight", tahun 1947), Paul Bascomb ("Rock and Roll", 1947), Fats Domino ("The Fat Man," 1949), Big Joe Turner ("Honey, Hush", 1953, dan "Shake, Rattle and Roll", 1954), serta Les Paul and Mary Ford ("How High the Moon," 1951).
Artikel majalah Rolling Stone terbitan tahun 2004 menyatakan singel pertama Elvis Presley produksi Sun Records yang berjudul "That's All Right (Mama)" adalah rekaman rock and roll yang pertama.[1]. Sementara itu, lagu hit "Bo Diddley" dan "I'm A Man" oleh Bo Diddley dikatakan sebagai perintis beat baru yang menghentak, serta memperkenalkan cara bermain gitar yang unik dan menjadi inspirasi bagi pemusik lain.
Lagu "Rock Around the Clock" oleh Bill Haley adalah lagu rock and roll pertama yang menduduki puncak tangga lagu majalah Billboard untuk angka penjualan dan jumlah pemutaran lagu (airplay) di radio. Bill Haley membuka pintu bagi gelombang baru kebudayaan pop yang disebut rock and roll. Pemusik-pemusik lain yang menciptakan lagu hit di periode awal rock and roll adalah Chuck Berry,Little Richard, dan kelompok vokal bergaya doo-wop. Sementara itu, di dunia musik pop berjaya para penyanyi yang sudah menjadi bintang sejak dekade sebelumnya, misalnya Eddie FisherPerry Como, dan Patti Page. Di periode awal rock and roll, mereka mulai menemui kesulitan menempatkan lagu-lagu pop di tangga lagu akibat terhalang lagu rock and roll.
Musik rock and roll dan boogie woogie keduanya menggunakan satu bar (birama) delapan ketuk dan sama-sama memainkan progresi kord blues 12-bar. Walaupun demikian, rock and roll lebih menekankan pada backbeat dibandingkan boogie woogie. Little Richard memadukan piano boogie-woogie dengan backbeat yang berat dan menyanyikannya dengan suara berteriak akibat terpengaruh gaya menyanyi musik gospel. Pemusik seperti Ray Charles dan Smokey Robinson memuji gaya bernyanyi Little Richard yang dikatakannya membawa warna baru dalam musik. James Brown memuji Little Richard sebagai pemusik yang pertama kali memasukkan unsur musik funk ke dalam beat rock and roll. Elvis Presley turut menyebut Little Richard sebagai sumber inspirasi. Walaupun demikian, perpaduan unsur-unsur musik seperti yang dilakukan Little Richard bukan hal yang baru. Sebelum Little Richard, sudah banyak sekali pemusik yang melakukan hal yang sama, misalnyaEsqueritaCecil GantAmos MilburnPiano Red, dan Harry Gibson. Gaya liar Little Richard dalam berteriak dan menyerukan "wuuu wuuu," sebenarnya sudah digunakan Marion Williams dan banyak lagi penyanyi gospel wanita pada tahun 1940-an. Roy Brown juga sudah meneriakan "yoooooww" jauh sebelum Richard melakukannya dalam lagu "Ain't No Rockin no More".

Sejarah Alat Musik Angklung

Attachment 1393


Belum dapat dipastikan kapan alat musik angklung ditemukan, namun di perkirakan telah ada sejak zaman Noelitikum. 

Catatan mengenai angklung baru muncul merujuk pada masa Kerajaan Sunda (abad ke-12 sampai abad ke-16). Asal usul terciptanya musik bambu, seperti angklung berdasarkan pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris dengan sumber kehidupan dari padi (pare) sebagai makanan pokoknya. Hal ini melahirkan mitos kepercayaan terhadap Nyai Sri Pohaci sebagai lambang Dewi Padi pemberi kehidupan (hirup-hurip). 

Masyarakat Baduy, yang dianggap sebagai sisa-sisa masyarakat Sunda asli, menerapkan angklung sebagai bagian dari ritual mengawali penanaman padi. Angklung diciptakan dan dimainkan untuk memikat Dewi Sri turun ke bumi agar tanaman padi rakyat tumbuh subur.

Jenis bambu yang biasa digunakan sebagai alat musik tersebut adalah bambu hitam (awi wulung) dan bambu putih (awi temen). Tiap nada (laras) dihasilkan dari bunyi tabung bambunya yang berbentuk bilah (wilahan) setiap ruas bambu dari ukuran kecil hingga besar.
Dikenal oleh masyarakat sunda sejak masa kerajaan Sunda, di antaranya sebagai penggugah semangat dalam pertempuran. 

Fungsi angklung sebagai pemompa semangat rakyat masih terus terasa sampai pada masa penjajahan, itu sebabnya pemerintah Hindia Belanda sempat melarang masyarakat menggunakan angklung, pelarangan itu sempat membuat popularitas angklung menurun dan hanya di mainkan oleh anak- anak pada waktu itu.

Selanjutnya lagu-lagu persembahan terhadap Dewi Sri tersebut disertai dengan pengiring bunyi tabuh yang terbuat dari batang-batang bambu yang dikemas sederhana yang kemudian lahirlah struktur alat musik bambu yang kita kenal sekarang bernama angklung. Demikian pula pada saat pesta panen dan seren taun dipersembahkan permainan angklung. Terutama pada penyajian Angklung yang berkaitan dengan upacara padi, kesenian ini menjadi sebuah pertunjukan yang sifatnya arak-arakan atau helaran, bahkan di sebagian tempat menjadi iring-iringan Rengkong dan Dongdang serta Jampana (usungan pangan) dan sebagainya.

Dalam perkembangannya, angklung berkembang dan menyebar ke seantero Jawa, lalu ke Kalimantan dan Sumatera. Pada 1908 tercatat sebuah misi kebudayaan dari Indonesia ke Thailand, antara lain ditandai penyerahan angklung, lalu permainan musik bambu ini pun sempat menyebar di sana.

Bahkan, sejak 1966, Udjo Ngalagena —tokoh angklung yang mengembangkan teknik permainan berdasarkan laras-laras pelog, salendro, dan madenda— mulai mengajarkan bagaimana bermain angklung kepada banyak orang dari berbagai komunitas.

Hingga saat ini permainan alat musik angklung masih menarik untuk didengarkan, bahkan tak sedikit masyarakat luar yang ingin mempelajarinya.


sources : http://www.tdwclub.com , http://udikhangeblog.wordpress.com

Sejarah Ditemukannya Alat Musik Piano

Attachment 1445

Meskipun siapa penemu pertama Piano, yang awalnya dijuluki gravecembalo col piano e forte (harpsichord dengan papan tuts lembut dan bersuara keras), masih menjadi perdebatan, banyak orang mengakui, Bartolomeo Cristofori sebagai penciptanya. Piano juga bukan alat musik pertama yang menggunakan papan tuts dan bekerja dengan dipukul.

Namun, dari hasil penyelidikan ditunjukkan kepada Bartolomeo Christofori. Dari piano ciptaan pemelihara harpsichord dan spinet (harpsichord kecil) di Istana Florentine - kediaman Pangeran Ferdinand de’Medici - inilah piano modern berakar.

Alat musik berprinsip kerja mirip piano diperkirakan telah ada sejak tahun 1440an.
Piano sendiri lahir dari keinginan untuk menggabungkan keindahan nada clavichord dengan kekuatan harpsichord. Hasrat itu mendorong Marius dari Paris (1716), Schroter dari Saxony (1717), dan Christofori (1720) dari Padua, Italia, untuk membuat piano. 

Pada saat awal-awal diciptakan, suara piano tidak sekeras piano abad XX-an, seperti piano yang dibuat oleh Bartolomeo Cristofori (1655 – 1731) buatan 1720. Pasalnya, tegangan senar piano kala itu tidak sekuat sekarang. Kini piano itu dipajang di Metropolitan Museum of Art di New York.

Pada pertengahan abad XVII piano dibuat dengan beberapa bentuk. Awalnya, ada yang dibuat mirip desain harpsichord, dengan dawai menjulang. Piano menjadi lebih rendah setelah John Isaac Hawkins memodifikasi letaknya menjadi sejajar lantai. Lalu, dengan munculnya tuntutan instrumen musik lebih ringan, tidak mahal, dan dengan sentuhan lebih ringan, para pembuat piano Jerman menjawabnya dengan piano persegi. Sampai 1860 piano persegi ini mendominasi penggunaan piano di rumah.

Rangka untuk senar piano pertama menggunakan rangka kayu dan hanya dapat menahan tegangan ringan dari senar. Akibatnya, ketika pada abad XIX dibangun gedung-gedung konser berukuran besar, suara piano tadi kurang memadai. Maka, mulailah dibuat piano dengan rangka besi. 

Sekitar tahun 1800 Joseph Smith dari Inggris membuat suatu piano dengan rangka logam seluruhnya. Piano hasil inovasinya mampu menahan tegangan senar sangat kuat, sehingga suara yang dihasilkan pun lebih keras. Sekitar 1820, banyak pembuat menggunakan potongan logam untuk bagian piano lainnya. Pada1822, Erard bersaudara mematenkan double escapement action, yang merupakan temuan tersohor dari yang pernah ada berkaitan dengan cara kerja piano.

Dalam perkembangannya, sebelum memiliki 88 tuts seperti sekarang, piano memiliki lima oktaf dan 62 tuts. Ia juga dilengkapi dengan pedal. Semula pedal itu digerakkan dengan lutut. Namun, kemudian pedal kaki yang diperkenalkan di Inggris menjadi populer hingga sekarang.

Sejumlah pengembangan berlanjut pada abad XIX dan XX. Tegangan senar, yang semula ditetapkan 16 ton pada tahun 1862, bertambah menjadi 30 ton pada piano modern. Hasilnya adalah sebuah piano dengan kemampuan menghasilkan nada yang tidak pernah dibayangkan Frederic Chopin, Ludwig van Beethoven, dan bahkan Franz Liszt.

Sebuah perkembangan nyata di abad XX (berawal di tahun 1930-an) adalah kehadiran piano elektronik (atau piano listrik), yang didasarkan pada teknologi elektro akustik atau metode digital. Nada suaranya terdengar melalui sebuah amplifier dan loudspeaker.

Hingga kini Piano masih menjadi alat musik kontemporer yang asik untuk di dengarkan. Suara merdu dari Piano seakan-akan mewakili perasaan dari seseorang.


sources : http://www.tdwclub.com , http://mytreepoetry.blogspot.com

Alat Musik termahal di Dunia



                      Ini adalah piano termahal seharga 2,1 juta dolar atau sekitar 21 milyar rupiah
piano ini mahal karena piano ini adalah piano yang pernah dipakai oleh John Lennon sang vokalis The Beatles, dan lagu imagine berawal dari piano ini.sekarang piano ini berada di Liverpool Museum.



                  Ini  adalah gitar milik Eric Clapton di jual ke salah satu archeologis seharga 950.000 USD kemudian gitar ini di lelang lagi di Qatar akhirnya terjual dengan harga 1 juta dollar lalu uang itu disumbangkan untuk bencana Tsunami yang terjadi di Asia pada saat itu, lalu gitar itu dilelang lagi dan terjual dengan harga 2,7 juta USD atau seharga 27 milyar rupiah.Dan gilanya lagi gitar ini dilelang lagi dan laku 3,7 juta us dolar widih sekitar 37 milyar.


Pick ini berharga mahal karna Pick ini terbuat dari Meteor (Gibeon Meteorites)
yang ditemukan pada tahun 1836 di africa dan yang menghebohkannya lagi, mereka ( Perusahaan Pick ini ) menemukan meteor itu sampai 25 ton meteorites.Harga satu pick gitar ini 4.676 USD atau sekitar 46 juta rupiah.


sources : http://infomusikk.blogspot.com

Alat Musik Tertua di Dunia Ditemukan


Sebuah flute dinyatakan sebagai alat musik tertua di dunia. Flute yang digali dari sebuah goa di Jerman itu terbuat dari tulang burung dan diukir sekitar 35.000 tahun lalu.
Pada awal era modern, Eropa telah mengembangkan budaya yang kompleks dan kreatif. Sebuah tim arkeologi pimpinan ahli arkeologi Nicholas Conard dari University of Tuebingen menyambung kembali 12 potongan flute, yang didapat dari tumpukan tulang burung nasar dari goa Hohle Fels, menjadi sebuah flute yang panjangnya sekitar 22 sentimeter dengan lima lubang.
”Tak diragukan lagi ini adalah instrumen musik tertua di dunia,” ujarnya.
Penemuan itu dimuat online oleh jurnal ilmiah Nature, Rabu (24/6). Flute tua lainnya ditemukan di Austria diduga berusia 19.000 tahun. Dan 22 buah flute ditemukan di Pegunungan Pyrenees, Perancis, berusia sekitar 30.000 tahun.
September 2008 tim Conard mengangkat enam fragmen gading membentuk figur perempuan-penemuan bagian kepala manusia tertua yang diyakini membangun budaya yang maju 35.000 tahun lalu. (ISW)

Alat Musik Yang Misterius

Harmonika Kaca



Harmonika kaca ini dibuat dengan bahan mangkuk kaca berbagai ukuran. Nah karena terbuat dari kaca harmonika ini termasuk jenis Crystallophone. Alat musik ini ditemukan oleh musisi dari Irlandia bernama Richard Puckeridge. Alat musik ini dimainkan dengan cara menggesekkan jari pada kaca yang telah dibasahi terlebih dulu.


Seruling Bulet



Ditemukan oleh James Johnson, setelah melalui penelitian selama 11 tahun. Dia terinspirasi oleh Cantonese seorang musisi yang sangat berbakat bermain seruling. James sering bermimpi untuk menciptakan alat musik ini hingga akhirnya dia mampu mewujudkan impiannya itu.


Trompet Raksasa: 34 kaki



Terompet Raksasa, dibuat pada awal abad ke -20 di kota Besson, London. Terompet ini panjangnya 34 kaki, beratnya 56 kg, dan dengan tinggi hampir 8 kaki.
Nada terendah yang dapat dimainkan instrumen ini adalah Bb 3 oktaf di bawah nada, atau nada kedua paling rendah pada piano modem (29.14 Hz).


Harpa Angin



Merupakan salah satu warisan Yunani Kuno (pertengahan 6 SM). Harpa ini sangat langka, karena merupakan satu-satunya harpa yang cara memainkannya adalah dengan tiupan angin. Melalui bantuan angin harpa ini bisa menghasilkan deretan nada mulai dari terendah hingga nada nada sopran yang nyaring.


Organ Gedung Atlantic City: Alat musik terbesar dan terkeras di dunia



Organ berbentuk lingkaran ini terdapat di Auditorium Boardwalk Hall di Atlantic City, New Jersey, ditemukan oleh perusahaan pembuat organ the Midmer-Losh Organ Compan. Gedung pertemuan Atlantic City sendiri merupakan gedung pertemuan paling besar di dunia yang mampu menampung sekitar 41000 orang di bagian utamanya. Organ terbesar di dunia ini memiliki 33.112 pipa termasuk 64 kaki Diaphone Profunda,dan pedal manual yang terletak di bawah tekanan angin tiap 100 inchinya.


Organ Lautan: Dimainkan oleh laut.



Organ Lautan atau yang disebut dengan morske orgulje ini terletak di pantai Zadar, Kroasia, dan merupakan organ pertama di dunia yang dimainkan oleh ombak laut. Di sini terdapat 35 tabung musik yang berupa lubang terbuka di setiap sisinya. Saat air laut menyentuh bagian organ, akan menciptakan suara-suara manis yang dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti kecepatan, kapasitas ombak, dan ukuran ombak yang menghantamnya. Arsitektur alat musik ini dikerjakan oleh pemahat Dalmatian dan sang Arsitek Nikola basic pada tahun 2005.


Gitar Nano: gitar terkecil di dunia



Gitar terkecil di dunia ini mempunyai panjang 10 mikrometer, hampir sama dengan panjan satu buah sel manusia. Sedangkan senarnya sepanjang 50 nanometer satau setar dengan panjan 100 atom.Dibuat oleh para peneliti di Universitas Cornell, US sebagai wujud generasi baru dari alat-alat musik di dunia. Namun alat ini hanya bisa dimainkan dengan alat mikroskopik khusus dan nadanya pun tidak mungkin didengar oleh telinga biasa.


Piano LEGO



Piano ini dibangun oleh Henry Lim, selain senar pianonya, seluruh bagian instrumen ini dibuat dengan menggunakan potongan-potongan LEGO baik keyboard, jack, rak piano, pin, dan jarum-j arumnya semua disusun dengan rapi olehnya.Instrumen yang berukuran 6 X 3 kaki ini berbobot hampir 75 kg dan hampir menghampiskan sebanyak 100ribu potongan LEGO.


Jalan Musik: main musik sepanjang jalan



Dibuat beberapa tahun yang lalu di Jepang, oleh anggota peneliti industri di Hokkaido. Berupa arsiran yang diukir di sepanjang jalan yang apabila kita melintas di atasnya makan akan tercipta alunan alunan musik yang indah. Instrumen ini merujpakan ide dari mr. Shinoda , seorang yang terinspirasi dari kerusakan jalan di daerah sekitar rumahnya. Dengan berbagai persiapan dan bantuan dari beberapa pihak akhirnya terciptalah karya mengagumkan ini. Hasilnya, Jalan Musik yang terukir lubang dengan lebar 6mm dan terpisah tiap jarak 12 mm yang mampu penciptakan dengungan musik nan indah.



sources :http://www.apasih.com